Pandangan menjadi awal malapetaka…
Kejernihan qalbu seketika berubah cepat, dahsyat
Iblis masuk dengan derasnya
Mengubah yang bening menjadi gelap
Merasuk ke dalam meluapkan yang telah dikubur
Ooh pandangan yang menipu…
Kusangka kau benar dan membimbing
ternyata kau jahat dan menjerumuskan
Nyaris kutenggelam dalam buaianmu
Kalau saja cinta Allah tidak menghampiri
Ooh pandangan mata…
Kuingat kisah Abdullah Ibn Baaz yang bersyukur
Kuingat kedalaman ilmu dan akhlak yang memancar dari mata yang terhalang
Kadang ku rasa lebih baik seperti itu
Tapi Allah pasti tahu yang terbaik
Ooh pandangan…
Rasa rindu hidup di zaman Salaf
Firman Allah menjadi naungan
Sunnah kekasih tercinta menjadi teladan
Kapan lagi zaman itu hadir?
Ya Muqollibal Quluub, tsabbit qolbi ‘ala diinik,
Ya Muqollibal Quluub, tsabbit qolbi ‘ala diinik,
Ya Muqollibal Quluub, tsabbit qolbi ‘ala diinik.
–abu mujahid, May 2010-
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar